CARI

email

email: indradwicahyono@yahoo.com

Minggu, 08 Agustus 2010

SUCCESS STORY OF dr. UMI FADILLAH be Nakes Teladan Kab. Bondowoso




Pengendalian Penyakit TB Paru dengan membentuk
Paguyuban Penderita TB
"Panjang Jiwo"
Puskesmas Tegalampel, Kabupaten Bondowoso




KONDISI WILAYAH  KECAMATAN TEGALAMPEL

Keadaan Umum

Geografi

Luas daerah      :  3.358,8 Ha

Batas wilayah    :

Sebelah Utara :Kabupaten Situbondo           

Sebelah Timur :Kecamatan Tamankrocok

Sebelah Selatan: Kecamatan Kota Bondowoso

Sebelah Barat :Kecamatan Wringin   

Demografi 

Jumlah penduduk 25.560 jiwa

7 desa  dan 1 kelurahan

31 posyandu, 117kader posyandu

Mata pencaharian Pertanian sebesar 59.64 % 

Pedagang 18.74 %  

Jasa 11.26 %

Lain-lain 5.01 %.

 

LATAR BELAKANG

Wilayah Bondowoso yang dingin, lembab dan bergunung-gunung

Sosial ekonomi yang relatif masih rendah

Budaya masyarakat terhadap mitos penyakit diguna-guna orang masih tinggi

Budaya paternalistis masih tinggi

Pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan masih rendah

 Angka kesakitan dan kematian penyakit TB Paru masih tinggi

 

Data TB Tahun 2006 Puskesmas Tegalampel

 

Tahun

Suspect

BTA +

Konversi

Sembuh

DO

Target

2006

285

28

23

24

0

Tegalampel

2006

185

22

12

14

10

Masalah : 

Screening petugas kurang optimal  

Masyarakat menganggap system pemeriksaan terlalu lama 

PMO kurang efektif mengawasi penderita minum obat

 

 PERMASALAHAN 

- TB Paru di Indonesia no 3 di dunia setelah India dan Cina (Laporan TB WHO 2006 ) 

- TB sebagai penyebab kematian ketiga setelah penyakit kardiovaskuler dan peny. Sal nafas  

  (SKRT th 1995)Pend  TB di Indonesia 

- Rata-rata usia produktif / usia kerja

- Cakupan penderita TB dengan strategi DOTS baru mencapai 10% error rate pemeriksaan laborat

 

KEBIJAKAN 

- Tahun 1993 WHO Mencanangkan penyakit TBC sebagai kedaruratan global  
- Tahun 1995 program pemberantasan TB Paru dilaksanakan dengan strategi DOTS 

- Tahun 1996 Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan TB Paru (GARDUNAS)

Penderita yang tidak berhasil disembuhkan, terutama penderita menular (BTA positif).

Ketidakpatuhan penderita : meningkatkan angka Drop Out dan dapat menyebabkan kekebalan ganda kuman TBC (Multi Drug Resistance).

  

TUJUAN

Tujuan Jangka Panjang :

Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit TBC dengan memutus rantai penularan, sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat

 

Tujuan Jangka Pendek :

Tercapai angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif yang ditemukan;

Tercapainya cakupan penemuan penderita sesuai target;

Menurunkan penderita drop out (DO);

 

ANALISA





KEKUATAN
•         Kemauan kader yg tingi
•         Kemauan pemain gamelan   yg tinggi
•         Dukungan Camat dan Lintas Sektor
•         Pusk dg rawat inap
PELUANG
•         Pemberdayaan masyarakat yang efektif
•         Model penyuluhan untuk kegiatan promkes lainnya
KELEMAHAN
•         Anggaran terbatas SDM Kurang
•         Usia – sulit komunikasi
•         Petugas koord TB baru
•         Tidak ada analis
 HAMBATAN
•         Mitos : batuk darah – guna2
•         Kurang yakin pelayanan diPuskesmas
•         Letak geografi yang sulit

 

STRATEGI

Membentuk Paguyuban TB Paru dengan nama “Panjang Jiwo” (Panjang Umur)

Diresmikan oleh Danramil Kec. Tegalampel

Pada Tanggal 11 Sept 2007

Dikuatkan oleh SK Camat

Organisasi Perkumpulan TB Panjang Jiwo

Pelindung                     : Camat

                                     Kepala Puskesmas

Penanggungjawab        : Koordinator TB

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

Bendahara

Sie pencatatan dan pelaporan penjaringan

Sie pengawas minum obat

Sie pelacakan penderita mangkir

Sie penyuluhan

 

KEGIATAN

Hari TB di Puskesmas : Hari Rabu
Setiap 3 bl sekali ada pertemuan kader TB
Satu tahun 3x diadakan pertemuan perkumpulan TB panjang Jiwo (penderita + mantan penderita)
Kegiatan pertemuan:
•         Pemeriksaan, penyuluhan, testimoni, pemberian PMT
•         Penyuluhan dengan gamelan+kijung  gaya maduraan
•         Menciptakan gending/lagu dengan diiringi music tradisonal (gamelan) tentang penyakit TB Paru
•         Menghadiri kemitan (selamatan desa) dengan memberi selingan lagu tentang TB Paru





Dukungan Lintas Sektor





- SK dari Camat Tegalampel
- Diberi Kesempatan tampil pada Kunker Bupati
- BAZIS dr kecamatan : PMT

 

Dukungan Dinas Kesehatan

- Memberikan ijin untuk mendirikan perkumpulan TB Paru

- Memprioritaskan kegiatan yg mendukung program TB 

- Kerjasama dg RS Paru Jember

- Plesterisasi dan pemberian genteng kaca

 




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 Rencana Tindak Lanjut

- Pembinaan Kader utk Meningkatkan pengetahuan kader
- Pendekatan kegiatan pada Desa untuk memasukkan kegiatan TB pada Desa Siaga
- Pelaksanaan perkumpulan TB untuk meningkatkan kepatuhan minum obat dan menurunkan angka DO
- Pemberian PMT pada penderita TB untuk meningkatkan status gizi penderita dan meningkatkan kesembuhan
- Penggalangan Dana untuk Menyiapkan anggaran kegiatan, Menjaga keberlangsungan kegiatan
- Kunjungan rumah penderita mangkir untuk meningkatkan angka kesembuhan, Mencegah DO

 Pak M, Klabang Agung RT 6, BTA +

 

 Pak S, Tanggulangin RT1, BTA + 

 

 Bu S, Karanganyar RT21, BTA+

 

1 komentar:

  1. Salut. Teruslah mengabdi demi terwujudnya masyarakat indonesia yang sehat. Semoga semakin sukses.

    BalasHapus